Sunday, April 15, 2018

MATERI : Mikroskop


MATERI


Mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda berukuran mikro dengan pembesaran berkali-kali lipat. Sebuah mikroskop terdiri dari dua buah lensa cembung. Lensa yang dekat dengan objek dinamakan lensa objektif dan lensa yang dekat dengan mata dinamakan lensa okuler dengan panjang fokus lensa objektif (fob) lebih kecil dari panjang fokus lensa okuler (fok).
Benda yang diletakan pada ruang 2 benda (2fob>s>fob) dibiaskan oleh lensa objektif dengan sifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif dianggap sebagai benda oleh lensa okuler. Agar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif dapat dilihat oleh mata maka lensa okuler akan membentuk bayangan yang bersifat maya.
Pembesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif adalah perbesaran linear dan perbesaran yang dihasilkan oleh lensa okuler adalah perbesaran sudut. Perbesaran total pada mikroskop merupakan hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler.
A.           Mikroskop pada mata tak berakomodasi

Pada mata tak berakomodasi bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif sama dengan jarak fokus lensa okuler (s’ob = fok) yang berati bahwa jarak benda sama dengan titik fokus lensa okuler (sok = fok ) sehingga bayangan akhir yang dibentuk oleh lensa okuler berada pada jarak tak hingga (s’ok= -¥).
Perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif pada mata tak berakomodasi adalah

Sedangkan untuk perbesaran lensa okuler karena pada kondisi mata tak berakomodasi sok = fok  maka

Maka dari itu pembesaran total mikroskop pada mata tak berakomodasi adalah :


Panjang mikroskop pada mata tak berakomodasi
Keterangan :
M = perbesaran mikroskop
Mob = perbesaran lensa objektif
Mok = perbesaran lensa okuler
sn = titik dekat mata
fok = panjang fokus lensa okuler
sob = jarak benda lensa objektif
s’ob = jarak bayangan lensa objektif
d = panjang mikroskop
Perhatikanlah tayangan berikut ini untuk lebih memahami pembentukan bayangan  pada mata tak berakomodasi!

B.          Mikroskop pada mata berakomodasi maksimum

Pada mata berakomodasi maksimum bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler berada di depan lensa dan pada titik dekat mata (s’ok= -sn).
Perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif pada mata berakomodasi maksimum adalah

Sedangkan untuk pembesaran lensa okuler karena pada kondisi mata berakomodasi maksimum s’ok= -sn  maka :
Dengan menggunakan persamaan lensa, diperoleh :

Substitusikan sok kedalam persamaan sebelumnya, sehingga diperoleh :
Maka dari itu pembesaran total mikroskop pada mata berakomodasi maksimum adalah :
Panjang mikroskop pada mata berakomodasi maksimum
Keterangan :
M = perbesaran mikroskop
Mob = perbesaran lensa objektif
Mok = perbesaran lensa okuler
sn = titik dekat mata
fok = panjang fokus lensa okuler
sob = jarak benda lensa objektif
sok = jarak benda lensa okuler
s’ob = jarak bayangan lensa objektif
d = panjang mikroskop
Perhatikanlah tayangan berikut ini untuk lebih memahami pembentukan bayangan  pada mata berakomodasi maksimum!

C.          Mikroskop pada mata berakomodasi di jarak tertentu

Perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif pada mata berakomodasi di jarak tertentu adalah
Sedangkan untuk pembesaran lensa okulernya adalah
Maka dari itu pembesaran total mikroskop pada mata berakomodasi pada jarak x adalah :

Panjang mikroskop pada mata tak berakomodasi
Keterangan :
M = perbesaran mikroskop
Mob = perbesaran lensa objektif
Mok = perbesaran lensa okuler
sn = titik dekat mata
x = jarak akomodasi mata
fok = panjang fokus lensa okuler
sob = jarak benda lensa objektif
sok = jarak benda lensa okuler
s’ob = jarak bayangan lensa objektif
d = panjang mikroskop

CONTOH SOAL

1.    Sebuah benda diamati dengan menggunakan mikroskop pada jarak 1,5 cm di depan lensa objektif. Bila jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler masing masing 1 cm dan 2,5 cm. Berapakah perbesaran total mikroskop jika keadaan mata tak berakomodasi?
Jawab
1.    Diketahui :
sob
:
1,5 cm
fob
:
1 cm
fok
:
2,5 cm
sn
:
25 cm
Ditanyakan :
M
:
…?
Jawab :
Pada lensa objektif berlaku

Maka
Jadi, perbesaran total benda adalah 20 kali


REFERENSI

Ginanjar, Agie. 2014. Intisari Fisika SMA. Bandung : CV Pustaka Setia
Serway, R., & Jewett, J. W. (2010). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba Teknika.
Sunardi dkk. 2017. Fisika untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Bandung : Penerbit Yrama Media

Klik tombol download dibawah ini untuk mendapatkan materi mikroskop dalam format pdf.



Share this

0 Comment to "MATERI : Mikroskop "

Post a Comment